Musim Rilis Lapkeu, Momentum Pilih ETF Berbasis Saham Big Caps dan Finansial
Tuesday, March 26, 2024       09:44 WIB

Ipotnews - IHSG saat ini mendapatkan momentum dari musim rilis laporan keuangan FY23. Seiring itu, sederet ETF saham big caps bisa menjadi pilihan investasi, terutama emiten perbankan yang telah merilis laporan keuangan dan kinerjanya sesuai ekspektasi.
"Pilihan utama ETF kami antara lain(Premier ETF LQ45), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF). Juga kami melihat ETF yang bersifat tematik yang memiliki komposisi tinggi di sektor perbankan seperti (Premier ETF Sri-Kehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), (Premier FTSE Indonesia ESG), dan (Premier MSCI Indonesia Large-Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Selasa (26/3).
Global Market Wrap
Wall Street terkoreksi -0.3% di perdagangan pertama minggu ini dengan sebagian investor mengamankan keuntungan jelang rilis inflasi PCE yang diikuti oleh komentar Gubernur The FED, Jerome Powell di hari yang sama. Pelaku pasar memprediksi tetap tingginya inflasi akan kembali menahan The FED untuk melakukan pivot suku bunga lebih cepat.
DJI - 39,313 (-0.41%)
S&P500 - 5,218 (-0.31%)
NASDAQ - 18,277 (-0.34%)
SSEC - 3,026 (-0.71)
EIDO - 22.90 (+1.19%)
Indo 10Y Yield - 6.759 (+1.53%)
USD-IDR - 15,783 (-0.01%)
Sementara itu, masuknya musim rilis laporan keuangan mulai tengah April mendatang akan menjadi reality check bagi rally harga saham yang membawa valuasi S&P500 berada +30% premium dibandingkan rata-rata PE selama 20 tahun terakhir.
Dari komoditas, Minyak WTI naik +1.6% ke dekat level $82/barrel setelah serangan drone Ukraina ke kilang minyak Rusia yang terjadi sabtu lalu menghambat kemampuan penyulingan minyak mentah menekan supply global.
Berikut update pasar untuk hari ini:
: FY23, laba bersih di Rp25.2tn (-7% yoy) inline estimasi kami namun dibawah konsensus. EBITDA -2% yoy dengan pendapatan +1% yoy. Pendapatan yang relatif flat karena komposisi pendapatan enterprise yang menurun dibawah estimasi. Maintain Buy.
: FY23, laba bersih Rp3.4tn diatas estimasi kami dan inline konsensus. 4Q23 laba bersih di Rp1.2tn dengan ditopang GPM yang kuat di 22.9%. Laporan keuangan yang kuat ditengah persaingan promo dan cashback dengan retailer sejenis (Indomaret). Maintain Buy, Review Forecast.
: FY23, laba bersih Rp9.3tn (+26% yoy) diatas estimasi konsensus namun dibawah estimasi kami dimana penjualan domestik hanya tumbuh +2.9% yoy sementara luar negeri tumbuh +9.5% yoy. GPM meningkat +273bps di 4Q23. Maintain Buy.
: FY23, laba bersih Rp9.8tn (+8% yoy) diatas estimasi kami dan inline konsensuss. 4Q23 EBIT non CBP +8.5% yoy. Maintain Buy.

Sumber : admin